INDONESIA KU “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”
Masih ingatkah kita dengan Tujuan nasional Indonesia yang ada pada pembukaan undang-undang dasar 1945.?
Tujuan nasional itu mencakup tiga hal, yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Disitu
jelas tertulis dan tertulis dengan jelas bahwa “mencerdaskan kehidupan
bangsa” adalah salah satu tujuan nasional bangsa ini.
Sudah
67 tahun Indonesia merdeka (saat tulisan ini dibuat) dan selama itu
pulalah kita telah membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari
bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka. Artinya selama 67
tahun merdeka kita sudah harus bisa berdiri sendiri,mengembangkan
potensi yang kita miliki. Saat ini bangsa kita sudah banyak yang
mengenyam pendidikan dibandingkan 30 tahun yang lalu. Sudah seharusnya
bangsa kita ini menjadi lebih cerdas….betul kan??
Berdasarkan
data, perkembangan pendidikan Indonesia masih tertinggal bila
dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Menurut Education
For All Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO
setiap tahun dan berisi hasil pemantauan pendidikan dunia, dari 127
negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi
ke-69, dibandingkan Malaysia (65) dan Brunei Darusalam (34).
Selain
itu, akses pendidikan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian,
lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tidak dapat melanjutkan sekolah.
Sementara dari sisi kualitas guru dan komitmen mengajar terdapat lebih
dari 54 persen guru memiliki standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan
dan 13,19 persen bangunan sekolah dalam kondisi perlu diperbaiki. Tidak
meratanya pendidikan di Indonesia juga mengakibatkan kualitas
masyarakat Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal
pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan
faktor untuk menggerakkan perekonomian suatu bangsa.
Peningkatan
kualitas pendidikan tidak hanya dibutuhkan di kota-kota besar, tetapi
juga di kota kecil dan tidak hanya di Jawa tetapi diluar Jawa. Apabila
perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan dukungan dari
seluruh lapisan masyarakat, maka tidak hanya kuantitas yang besar
melainkan kualitas kesejahteraan masyarakat pun lebih baik sehingga
mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia yang lebih baik.
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi terpuruknya pendidikan di Indonesia
yakni rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya
pemerataan kesempatan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan, rendahnya visi dan moralitas pendidik, serta tingginya biaya
pendidikan. Situasi
pendidikan yang tidak memadai pun menyebabkan munculnya permasalahan
sosial seperti tidak tersedianya sumber daya manusia berkualitas untuk
mendukung peningkatan ekonomi, tingginya risiko konflik sosial di
masyarakat yang tidak cerdas, dan rendahnya daya saing Indonesia di era
globalisasi.
Melihat
hal itu, maka yang perlu diperhatikan suatu pendidikan dapat dilabeli
berkualitas adalah proses pembelajaran di sekolah maupun kompotensi guru
dalam mengajar. Guru termasuk bagian terpenting dalam dunia pendidikan
karena gurulah yang mendidik dan membentuk anak Indonesia lebih
berkualitas. Meski
sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai, adanya guru
yang berkompeten, kreatif, inovatif dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran lebih menyenangkan, hidup, kontekstual serta inspiratif.
Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara guru tidak kaku
menggunakan media pembelajaran yang mahal. Media pembelajaran yang
sederhana bahkan dari benda-benda bekas dan dari lingkungan sekitar bisa
menjadikan suatu lembaga pendidikan sederhana pun mampu mencapai
pendidikan berkualitas.
0 التعليقات:
إرسال تعليق